Sungguh miris nasib yang dialami oleh Ramisya Bazigha, bocah yang harus meregang nyawa di rahang anjing peliharaannya sendiri. Ramisya meninggal dirumahnya di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Mojolangu, Kota Malang.
Anjing tersebut berasal dari jenis Pitbull yang diberinama Julio Cesar. Dilansir dari Laman Kompas, Kapolres malang Kota, AKBP Hoiruddin Hasibuan, mengatakan bahwa saat kejadian kondisi rumah memang sedang sepi. Korban hanya tinggal bersama neneknya, Sri Hartatik.
Nenek korban yang saat itu sedang menjalankan sholat Ashar, tiba-tiba mendengar suara jeritan. Setelah si nenek mencoba melihat keadaan, apa mau dikata, gigi Julio sudah berada tepat di leher korban dan menggigitnya dengan amat kuat.
Hingga saat ini, masih belum pasti bagaimana kronologi kejadian anjing Pitbull menggigit leher Ramisya ini. Ada beberapa versi yang beredar terkait hal tersebut.
Versi pertama kronologi anjing ganas menceritakan si korban sedang asyi bermain. Namun tanpa diduga mainannya malah jatuh di dekat anjing Pitbull yang sedang terikat itu. Ketika Ramisya hendak mengambil mainannya, tiba-tiba saja korban langsung diserang dibagian leher oleh anjing 'Sapi' tersebut.
Versi yang lain menyebutkan bahwa Ramisya yang sudah biasa berinteraksi dengan Julio, sedang memberi makan anjing tersebut. Tanpa diduga niat baik Ramisya malah berbalas air tuba. Ia digigit tepat di bagian leher.
Melihat kejadian tersebut, sang nenek langsung berteriak meminta tolong tetangga yang ada di sekitarnya. Meskipun tetangga telah datang menolong, namun gigitan yang kuat pada leher Ramisya membuatnya harus meregang nyawa di rahang hewan peliharaannya sendiri.
Setelah apa yang dilakukan oleh anjing Pitbull ini, keluarga korban pun sudah enggan untuk memeliharanya lagi. Selanjutnya, mungkin si 'Sapi' akan terus tinggal ditempat rehabilitasinya saat ini. Berikut adalah kondisi terakhir dari anjing Pitbull yang menewaskan Ramisya di Malang
Post A Comment: