• SHARE
Ini Dia Fitur Yang Bikin Kalian Nangis Darah Beli Gadget Dari Seller Batam

Fitur terbaru dari smartphone second ini adalah yang paling populer saat ini. Diberi nama Auto-Matot, pasti sudah faham kan apa maksudnya. Yup, entah ini emang fitur hanya sebutan aja atau emang ada beneran programnya bang Bob sendiri nggak tau.

Meski pun dalam kondisi bekas pakai (second), mempunyai gadget yang paling baru adalah impian setiap orang. Bagi mereka yang mempunyai uang banyak, membeli merk terbaru adalah hal yang sangat mudah. Namun, tidak bagi mereka yang mengalami keterbatasan dana. 

Atas dasar inilah, mereka para penjual nakal ingin mengambil keuntungan. Dan jika kita amati di media sosial ternama seperti facebook, ada banyak sekali penjual yang memasarkan gadget keluaran terbaru dengan harga yang sangat-sangat murah. Saking murahnya, bisa dibilang harga yang ditawarkan sangat tidak masuk akal.

Meskipun kebanyakan dari kita sadar resiko apa yang akan kita hadapi bila membeli gadget tersebut, semua itu akan dikalikan dengan 0 (nol). Karena apa ? Simpel saja, supaya kebutuhan kita akan gengsi bisa terpenuhi.

Mayoritas para penjual nakal yang mengklaim menjual barang second dengan kondisi "LIKE NEW" bermarkas di daerah Batam, Kep. Riau. Jika kalian pernah bergabung (walau pun sekarang sudah di kick oleh om mimin) dengan salah satu grup seller smartphone Batam, pasti kalian melihat betapa menggiurkannya harga yang mereka tawarkan.

Bayangkan saja, smartphone Samsung S5 keluaran Korea harga second pasarannya itu masih di kisaran 3 jutaan (cek tokopedia). Namun salah seorang seller batam dengan inisal BB berani menjual barang tersebut dengan harga 1,5 juta gengs. Dan yang lebih hebatnya lagi, kondisi smartphone Samsung S5 tersebut adalah up to 95%. Waaww.

Lihat sendiri kan berapa selisihnya. Jauh sekali loh gengs. Jadi bisa dibayangkan dengan harga segitu dan klaim kondisi "Like New" 95% masih masuk akal apa enggak. Kalau mereka mengklaim barang yang di dapat itu tidak melewati pajak sehingga barangnya bisa murah, tidak mungkin selisihnya bisa sampai setengah harga gitu.

Jadi, alasan utama kenapa harga smartphone asal batam dll bisa sangat miring adalah karena yang mereka jual itu 99,9% barang sampah semua gengs. Hal tersebut bang Bob ketahui dari sebuah forum Komplain yang ada di medsos Facebook. Dan yang lebih menarik lagi, fitur yang paling populer dan paling "disukai" oleh para korban adalah Fitur Auto-Matot.

Sudah pernah dengar belum fitur Auto-Matot ?

Fitur terbaru dari smartphone second ini adalah yang paling populer saat ini. Diberi nama Auto-Matot, pasti sudah faham kan apa maksudnya. Yup, entah ini emang fitur hanya sebutan aja atau emang ada beneran programnya bang Bob sendiri nggak tau. Tapi yang jelas, jika kita berani bertaruh uang untuk membuktikan fitur ini, silahkan saja. 

Paling lama dari yang bang Bob lihat di forum itu, masa pakai smartphone second batam adalah cuma 6 bulan sampai 1 tahun. Itu pun hanya segelintir orang aja gengs. Yang paling miris, malah ada yang hanya 3 hari pakai langsung aktif fitur Auto-Matot nya. Ngeri banget ya gengs. 

Dengan kualitas produk seperti sampah tersebut, mereka juga membuat sistem refund dan klaim garansi yang sangat menjengkelkan loh gengs. Jika gadget yang baru saja kalian terima bermasalah, memang masih bisa dilakukan klaim. Yang penting belum sampai 1 minggu. 

Namun, prosesnya juga bikin kepala botak gengs. Kita bakalan kena biaya sebesar 200rb (ongkir) dan biaya refund 200rb. Jadi total kerugian kita adalah 400rb. 

Jika memang ingin membeli gadget yang berasal dari batam dan harga yang sangat nungging, coba difikir lagi deh gengs. Sayang juga kan kalau lagi ngidam iPhone 6 second, malah dapat bangkainya aja.

Kalau kalian sendiri gimana gengs ? Apa sudah pernah menjadi korban dari fitur Auto Matot ini ? Jangan lupa share ke teman yang lainnya ya gengs, biar tidak semakin banyak korban berjatuhan.


Sumber : Member Grup Komplain di FB
Narasi : Bang Bob

Share To:

Bob Agoy

Bang Bob cuma seorang pria yang suka pura-pura selow kalau do'i cuma nge-Read doang.

Post A Comment: